Hello
sobat, semakin berkembangnya digitalisasi zaman membuat gaya hidup manusia
berubah. Kegiatan yang biasanya kita lakukan secara manual, kini dilakukan
dengan bantuan aplikasi. Hal tersebut berhasil mempermudah dan membuat hidup
kita menjadi lebih effisien. Misalnya dalam hal berbelanja, jika dulu kita
harus pergi ke toko untuk membeli sesuatu. Namun, pada saat ini kita bisa
membelinya dari rumah lewat aplikasi dan boom barang tersebut sampai
dengan selamat. Masih banyak contoh lainnya yang membuktikan bahwa peran
aplikasi di zaman sekarang telah mempengaruhi gaya hidup.
Oleh
karena itu, kemampuan untuk membuat sebuah aplikasi semakin dibutuhkan. Tidak
hanya aplikasi untuk keperluan bisnis saja melainkan juga untuk hiburan maupun
pendidikan. Akan sangat menguntungkan apabila sobat bisa mengusai kemampuan
ini. Hal yang mendasari dari sebuah aplikasi adalah bahasa pemrograman. Dengan
bahasa tersebut sobat bisa berkomunikasi dengan komputer dan membuat sebuah
aplikasi yang diinginkan. Akan tetapi, jika sobat bingung bahasa manakah yang
seharusnya dipelajari oleh pemula, maka lewat artikel ini saya akan
menjelaskannya.
5
Bahasa Pemrograman Untuk Pemula
Bahasa
pemrograman memiliki berbagai macam jenis dan fungsi. Ada yang digunakan untuk
membuat aplikasi mobile, desktop, website, dan lain-lain.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui fungsinya sebelum anda memutuskan
untuk mempelajari bahasa tersebut. Agar lebih mudah dalam belajar anda
sebaiknya mempelajari dahulu dasar-dasar algoritma. Berikut ini 5 bahasa
pemrograman untuk pemula.
1.
C/C++
Bahasa
C dan C++ sama-sama dikembangkan oleh AT&T Bell Laboratory. Bahasa ini
dikembangkan oleh dua ilmuwan berbeda, yaitu Bahasa C dirilis pada tahun 1972
oleh Dennis Ritchie, sedangkan bahasa C++ dirilis 13 tahun setelah itu ditahun
1985 oleh Bjarne Stroustrup. Pada awalnya C++ dikembangkan dari bahasa C. Oleh
karena itu, kedua bahasa ini banyak memiliki kemiripan. Misalnya pada penulisan
kondisi seperti if, if else, switch case dan perulangan seperti for, while, dan
do while. Namun, pada struktur lainnya tetap saja memiliki perbedaan.
Baik
bahasa C maupun C++ menggunakan paradigma procedural programming.
Artinya ketika menulis program yang kompleks, kode akan dipecah menjadi
beberapa function-function yang saling terpisah untuk kemudian disatukan
kembali di dalam kode program utama. keunggulan dari paradima ini adalah mudah
dipelajari terutama bagi pemula. Tidak heran jika beberapa kampus IT
mengenalkan bahasa ini pada awal perkuliahan pemrograman. Akan tetapi, yang
menjadi kekurangan adalah ketika membuat aplikasi yang lebih kompleks,
pengelolaan kode program akan menjadi kendala utama. Untuk memperbaiki hal
tersebut pada bahasa C++ telah dikembangkan agar mendukung paradigma object-oriented
programming (OOP) atau sebuah kode program yang dipecah ke dalam class
dan object.
2.
Python
Bahasa
Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi dan berjalan dengan sistem interpreted
yang biasa dipakai untuk berbagai jenis tujuan. Seperti membuat web, keperluan
data science, data mining, deep learning, hingga machine
learning. Namun, meskipun begitu bahasa ini mudah untuk dipahami oleh
pemula yang baru belajar pemrograman. Hal tersebut dikarenakan Python memiliki
sintaks yang sangat sederhana dan membutuhkan lebih sedikit baris kode
dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi lainnya. Sehingga dibeberapa kasus, non-programer
saja bisa mengerti cara kerja program Python dengan membaca baris kodenya.
Keunggulan
yang dimiliki oleh bahasa Python ini membuatnya menjadi bahasa yang populer
pada saat ini. Selain karena penerapan prinsip indentation yang
membuatnya lebih mudah dipelajari dan mudah dibaca, bahasa ini juga memiliki
perintah yang lebih singkat. Bahasa ini juga memiliki fitur Cross-platform
yang artinya dapat digunakan di berbagai sistem operasi bahkan kode program
yang ditulis juga tidak perlu diubah untuk berjalan di sistem operasi yang
berbeda. Selain itu, python juga mendukung kode program prosedural maupun
pemrograman object (OOP) serta memiliki lebih dari 140.000 library
dan yang tidak kalah menariknya adalah bahasa ini gratis untuk digunakan.
3.
JavaScript
Jika
anda pemula yang ingin belajar membuat sebuah website, maka bahasa
JavaScript yang harus anda pelajari. Bahasa ini pertama kali diciptakan pada
1995 oleh Netscape Communications namun masih tetap eksis hingga sekarang.
Bahkan, Menurut hasil survei yang dilakukan oleh website Stackoverflow,
JavaScript memperoleh hasil tertinggi sebagai bahasa pemrograman yang paling
populer dipakai oleh pengembang profesional saat ini. Hal ini tidak lain karena
JavaScript merupakan bahasa yang dinamis dan interaktif terhadap pengguna
sehingga menjadikan sebuah website lebih user-friendly.
Melihat
dari keunggulan yang dimilikinya membuat bahasa ini sangat cocok untuk
dipelajari oleh pemula. JavaScript sudah terinstal pada seluruh peramban website
saat ini sehingga anda tinggal menuliskan kode lalu menjalankannya di website.
Bahasa yang biasanya disandingkan dengan Html dan CSS ini juga mudah dipelajari
karena membuat detail-detail rumit menjadi abstrak sehingga mempermudah proses
pembelajaran. Selain itu, bahasa ini juga mempunyai banyak kerangka kerja yang
bisa digunakan untuk kebutuhan front-end maupun back-end. Melihat
dari peluang karir juga Programmer JavaScript sangat menjanjikan.
4.
Ruby
Berdasarkan
keunggulan yang dimilikinya, bahasa yang berbasis skrip ini dapat anda pelajari
dengan mudah. Hampir mirip dengan Python, bahasa ini memiliki sintaks yang
sederhana, mudah dibaca dan ditulis. Sehingga mudah dimengerti walaupun anda
tidak memiliki pengalaman di dunia pemrograman sebelummnya. Bahasa yang memiliki
kemampuan pemrograman berorientasi objek ini juga memiliki kemampuan lintas platform
sehingga anda dapat mempelajarinya diberbagai sistem operasi.
Memiliki
fitur yang mumpuni membuat Ruby biasa digunakan untuk membangun aplikasi web,
server web, perpustakaan grafik, mesin pengenalan gambar, dan server basis data
berulir. Bahasa ini juga memiliki kerangka kerja yang populer untuk membangun
web yaitu Ruby On Rails. Fitur-fitur lainnya seperti Garbage Collector, Iteration,
dan lain-lain membuatnya semakin mudah untuk digunakan.
5.
PHP
Bahasa
PHP merupakan bahasa penulisan skrip yang open-source dan biasanya
digunakan untuk pengembangan website. Bahasa yang disandingkan dengan
Html ini juga digunakan oleh perusahaan besar seperti Facebook dan WordPress.
Hal ini karena PHP mendukung untuk website yang memakai script sisi
server. Selain itu, PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, Unix, Mac OS X serta kompatibel dengan hampir semua jenis web
server seperti Apache, IIS dan lain-lain.
Bahasa
ini cocok digunakan untuk anda yang pemula karena sifatnya gratis dan terdapat
banyak sekali panduan dan tutorial yang ada di Internet. Sehingga memudahkan
anda dalam mempelajarinya. Selain itu, bahasa ini mudah digunakan. Anda hanya
perlu menulis skrip kemudian menguploadnya ke server atau hosting
yang anda punya dan sudah bisa langsung mengaksesnya melalui browser
sebab PHP tidak perlu tidak perlu di-compile. PHP juga memiliki banyak
komunitas dan peluang karir yang menjanjikan tentunya.
Baca Juga: Tips Belajar Bahasa Pemrograman Untuk Pemula Dengan Mudah
Penutup
Itulah
5 bahasa pemrograman yang dapat anda pelajari dengan mudah. Beberapa bahasa
pemrograman juga dapat mudah dimengerti oleh anda yang tidak mempunyai
pengalaman di dunia pemrograman sebelumnya. Namun, mempelajari bahasa
pemrograman tidak bisa instan. Anda harus konsisten dan terus belajar agar dapat
menguasainya. Anda juga dapat berdiskusi dengan komunitas yang ada jika
memiliki kendala. Semoga artikel ini bermanfaat dan Terima Kasih.