Q8LM00IP7eSf73EyXgVX2ZJRJrZ72TjevMPiduPy
Bookmark

Booting Lebih Cepat dan Aman! Inilah Keunggulan UEFI Dibanding BIOS

Halo Sobat! Apakah masih sering mengutak-atik BIOS di laptop atau komputer? Seperti yang kita ketahui, BIOS memiliki peran penting dalam proses booting, dan pengaturan yang keliru bisa menyebabkan perangkat gagal masuk ke sistem operasi. Menariknya, jika diperhatikan, tampilan BIOS pada laptop keluaran terbaru terlihat berbeda dibandingkan dengan model lama. Perubahan ini terjadi karena laptop generasi terbaru telah beralih ke UEFI, sebuah sistem firmware yang lebih modern dan memiliki fitur keamanan serta performa yang lebih baik dibandingkan BIOS tradisional.

perbedaan-uefi-dan-bios

Apa Itu UEFI?

UEFI, atau Unified Extensible Firmware Interface, adalah teknologi yang pertama kali diperkenalkan oleh Intel pada tahun 2004 dan terus mengalami pengembangan hingga mencapai versi 2.10 pada Agustus 2022. Saat ini, UEFI telah sepenuhnya menggantikan peran BIOS dalam sistem komputer modern. Karena keunggulannya dalam hal keamanan, kecepatan, dan kompatibilitas, hampir semua perangkat keluaran terbaru kini menggunakan UEFI sebagai standar firmware, menggantikan BIOS yang sebelumnya umum digunakan. Lalu apa saja perbedaan dari UEFI dan BIOS?

Perbedaan UEFI dan BIOS

Cara Kerja 

Perbedaan mendasar antara UEFI dan BIOS terletak pada cara kerja keduanya dalam proses booting. BIOS menggunakan sistem MBR (Master Boot Record) untuk menginisialisasi Boot Loader, yang kemudian memuat Kernel sebelum sistem operasi berjalan. Proses ini lebih lama karena bergantung pada metode lama dalam membaca dan mengelola penyimpanan.

Sementara itu, UEFI menggunakan EFI Boot Loader, yang langsung berkomunikasi dengan Kernel tanpa melalui MBR. Hal ini membuat proses booting lebih cepat dan lebih aman dibandingkan BIOS. Selain itu, UEFI juga mendukung penyimpanan berkapasitas besar dan memiliki fitur keamanan yang lebih canggih, seperti Secure Boot, untuk mencegah malware saat startup.

cara kerja uefi dan bios

Antarmuka Pengguna

Tidak seperti BIOS yang masih menggunakan antarmuka berbasis teks, UEFI hadir dengan antarmuka grafis (GUI) yang lebih modern dan intuitif. Perubahan ini membuat navigasi menjadi lebih mudah dan nyaman bagi pengguna, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan sistem berbasis visual.

Pada BIOS, karena tampilannya berbasis teks, seluruh pengoperasian hanya bisa dilakukan melalui keyboard dengan perintah tertentu. Hal ini terkadang terasa kurang praktis, terutama bagi pengguna yang belum familiar dengan navigasi berbasis teks. Sementara itu, UEFI telah mendukung penggunaan mouse dan touchpad, sehingga pengguna dapat menavigasi menu dengan lebih mudah, mirip seperti menggunakan sistem operasi biasa.

Dengan tampilan yang lebih ramah pengguna dan kemudahan dalam pengoperasiannya, UEFI menjadi pilihan yang lebih efisien dibandingkan BIOS, terutama pada perangkat modern yang menuntut akses cepat dan fleksibel dalam pengaturan sistem.

Support Partisi 

Karena BIOS hanya mendukung MBR (Master Boot Record) sebagai metode booting, terdapat keterbatasan dalam kapabilitas partisi yang bisa digunakan. Salah satu kekurangannya adalah batas maksimum kapasitas disk yang dapat dikenali, yaitu sekitar 2 TB. Jika ukuran penyimpanan melebihi batas tersebut, BIOS tidak akan dapat melakukan booting, sehingga kurang ideal untuk sistem dengan kapasitas penyimpanan yang besar.

Sebaliknya, UEFI jauh lebih fleksibel karena mendukung GPT (GUID Partition Table), yang memungkinkan penggunaan kapasitas disk yang jauh lebih besar dibandingkan BIOS. Selain itu, UEFI tidak memiliki batasan dalam konfigurasi partisi yang kompleks, sehingga lebih cocok untuk perangkat modern yang membutuhkan penyimpanan skala besar dan sistem yang lebih efisien. Fleksibilitas inilah yang membuat UEFI menjadi standar baru dalam pengelolaan firmware pada komputer saat ini.

Keamanan 

Dalam aspek keamanan, UEFI memiliki keunggulan dibandingkan BIOS. Hal ini disebabkan oleh arsitektur UEFI yang lebih modern serta dukungan fitur keamanan yang lebih canggih. Salah satu fitur utama yang membuat UEFI lebih aman adalah Secure Boot, yang berfungsi untuk mencegah malware atau kode berbahaya berjalan saat proses booting.

Secure Boot bekerja dengan memverifikasi bahwa hanya perangkat lunak atau sistem operasi yang telah dipercaya yang dapat dimuat saat startup. Dengan mekanisme ini, risiko serangan dari bootkit atau rootkit yang dapat menyusup ke dalam sistem menjadi jauh lebih kecil. Sementara itu, BIOS tidak memiliki fitur serupa, sehingga lebih rentan terhadap ancaman keamanan yang dapat menyerang sejak tahap awal booting.

Dengan sistem keamanan yang lebih kuat dan perlindungan terhadap ancaman siber, UEFI menjadi pilihan yang lebih andal dibandingkan BIOS, terutama pada perangkat modern yang membutuhkan keamanan lebih tinggi.

Secara garis besar perbedaan dari UEFI dan BIOS dapat dilihat pada table dibawah ini:  

Aspek BIOS UEFI
Antarmuka Tekstual dan terbatas Grafis dan mudah digunakan
Mode Processor 16-bit 32-bit dan 64-bit
Kapasitas Penyimpanan Maksimal 2 TB Lebih dari 2 TB
Partisi Hanya MBR MBR dan GPT
Fitur Keamanan Kurang kuat Lebih kuat, termasuk Secure Boot
Kecepatan Booting Lebih lambat Lebih cepat
Networking Tidak mendukung Mendukung, sehingga bisa dilakukan remote tanpa masuk OS

Kesimpulan

Secara keseluruhan, UEFI menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan BIOS, baik dari segi kecepatan booting, kapasitas penyimpanan yang didukung, fleksibilitas dalam pengelolaan partisi, hingga tingkat keamanan yang lebih tinggi. Dengan arsitektur yang lebih modern, UEFI mampu mengatasi keterbatasan BIOS.

Peralihan dari BIOS ke UEFI menjadi langkah yang tak terhindarkan dalam dunia teknologi, terutama karena kebutuhan akan performa yang lebih cepat, sistem yang lebih aman, dan kompatibilitas dengan perangkat keras terbaru. Oleh karena itu, bagi pengguna perangkat modern, memahami perbedaan antara BIOS dan UEFI menjadi penting agar dapat memaksimalkan fungsi dari sistem yang digunakan. Dengan semakin berkembangnya teknologi, UEFI akan terus menjadi standar utama dalam sistem firmware komputer di masa mendatang.

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat Sobat!

Posting Komentar

Posting Komentar